Jelang Libur Tahun Baru 2021, Sejumlah Hotel di Kawasan Pantai Carita Sepi

0
1784

JELANG malam pergantian tahun baru 2021, sejumlah hotel dan penginapan di kawasan wisata Pantai Carita, Kabupaten Pandeglang, masih sepi pengunjung. Hingga H-1 perayaan malam tahun baru 2021, pemesanan kamar hotel di wilayah tersebut hanya sekitar 30 persen dari tahun-tahun sebelumnya.

Sepinya tingkat hunian ini salah satunya dipengaruhi adanya pandemi Covid- 19 yang terjadi hampir setahun ini. Apalagi di beberapa daerah diberlakukan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB), sehingga masyarakat lebih memilih merayakan malam pergantian tahun di rumah.

Salah satu pengelola hotel di kawasan Pantai Carita, Alfan mengatakan, tahun baru kali ini sangat jauh berbeda dari tahun-tahun sebelumnya. Jika tahun sebelumnya, satu hari menjelang tahun baru ini sudah 80 hingga 90 persen terisi, namun kali ini pihaknya hanya mampu menerima pesanan kamar 30 hingga 40 persen.

“Tahun baru ini beda dari tahun sebelumnya. Kalau dulu 80 sampai 90 persen pesan penginapan, kalau sekarang ini cuma 30 persen,” kata Alfan, saat ditemui di Hotel Mutiara Carita, Rabu (30/12/2020).

Saat ini harga yang ditawarkan untuk malam tahun baru 2021 tidak ada kenaikan atau penurunan harga. ihaknya memasang harga sesuai dengan hari biasa. Hal tersebut dilakukan agar masyarakat tertarik datang ke kawasan wisata Pantai Carita.

“Kalau harga penginapan tidak ada kenaikan atau penurunan, ya kita kasih harga seperti hari-hari biasa saja,” ungkapnya.

Pihaknya juga telah menerapkan protokol kesehatan ketat selama libur Natal dan tahun baru, sesuai yang telah ditetapkan oleh pemerintah daerah dan Maklumat Kapolri.

“Kalau untuk protokol kesehatan kita sudah semaksimal mungkin sesuai dengan maklumat Kapolri dan Pemkab Pandeglang. Baik saat masuk itu cek suhu tubuh, sampai petugas pun gunakan protokol kesehatan,” terangnya.

Hal serupa juga dikatakan Katmo, salah satu pengelola hotel di kawasan Pantai Carita. Ia mengatakan saat ini pengunjung yang datang ke hotelnya hanya 0,1 persen dari 100 kamar yang ada.

“Ya mengeluh, tapi mau gimana lagi keadaannya seperti ini. Ini juga yang pesen kamar cuma satu,” kata Katmo.

Ia juga mengatakan, biasanya jelang tahu baru atau hari hari besar, hotelnya selalu dipenuhi pengunjung, baik dalam daerah maupun luar daerah. Akan tetapi, baginya ini sudah hal biasa dialami.

“Biasanya dari 100 kamar yang ada, itu sebelum tahun baru 60 kamar sudah dipesan. Tapi ya ini juga sudah hal biasa, dulu kan tsunami, jadi ya biasa saja sekarang,” pungkasnya.

Kepala Bagian Pengembangan Wisata pada Dinas Pariwisata Pandeglang, Yana Heryana mengatakan, pihaknya telah memberikan imbauan kepada para pengelola wisata untuk tetap menjaga protokol kesehatan. Imbauan itu di antaranya, mengurangi kapasitas tempat wisata, yang hanya dibolehkan sebanyak 50 persen dari total biasanya, membatasi waktu buka tutup yang hanya boleh dibuka pada pukul 08.00-16.00 WIB, serta pengelola diminta menyediakan sarana protokol kesehatan, seperti tempat cuci tangan, hand sanitizer, masker dan alat cek suhu tubuh.

“Kalau tempat wisata tidak ada penutupan, kita sesuaikan dengan arahan Satgas Covid-19 Kabupaten Pandeglang untuk selalu menerapkan protokol kesehatan. Dan selain itu juga pembatasan waktu tutup buka tempat wisata, serta pembatasan jumlah pengunjung,” singkatnya.

Redaktur : Ari Supriadi
Reporter : Andre Sopian