PEMUDA Kecamatan Sindangresmi Kabupaten Pandeglang menanam pisang di tengah jalan kubangan kerbau menuju kampung mereka, Senin (24/09/2018). Aksi tersebut merupakan bentuk protes mereka terhadap pemerintah yang tak kunjung memperbaikinya.
Tokoh pemuda Sindangresmi, Ahmad Fauzi mengatakan, sejak mekar dari Kecamatan Munjul pada 2004 lalu, daerahnya tak pernah tersentuh pembangunan.
“14 tahun Kecamatan Sindangresmi terbentuk, namun jalannya tetap jalan tanah,” kata aktivis mahasiswa Muhammadiyaj yanh biasa dipanggil Fuji tersenut
Saking tak pernah merasakan pembangunan, sambungny, warga merasa daerahnya sengaja dimarjinalkan dan dianaktirikan Pemkab Pandeglang.
“Sebagian besar jalan di Kecamatan Sindangresmi masih tanah. Dan akan berlumpur saat musim hujan,” katanya.
Senada dikatalan peserta aksi penanaman pisang, Elien robiqi. Ia meminta Pemkab Pandeglang peka terhadap kondisi yang di alami masyarakat.
“Banyak jalan yang tidak layak untuk digunakan, padahal jalan tersebut akses utama masyarakat untuk beraktifitas setiap harinya,” jelasnya.
Ia juga berharap agar pemerintah segera memganggarkan dan membangun jalan tersebut. “Jangan tunggu kami marah,” tandasnya.
Redaktur: Dendi S
Reporter: Fuji