Badan Meteorologi dan Klimatologi dan Geofisika (BMKG) menyebut, hasil update analisis BMKG menunjukkan bahwa gempabumi berkekuatan M4,9 terjadi dengan koordinat episenter pada 7,33 LS dan 105,96 BT, tepatnya berlokasi di laut pada jarak 91 kilometer arah barat daya Kabupaten Lebak, Propinsi Banten pada kedalaman 55 kilometer.
Dampak gempabumi yang didasarkan kepada peta tingkat guncangan (Shakemap) BMKG dan laporan masyarakat menunjukkan bahwa terjadi guncangan antara lain di Panggarangan, Bayah, Surade, Pelabuhan Ratu, Cikatomas II SIG-BMKG (III-IVMMI), Munjul II SIG-BMKG (III MMI).
Gempabumi selatan Jawa ini termasuk dalam klasifikasi gempabumi berkedalaman dangkal akibat aktivitas subduksi Lempeng Indo-Australia ke bawah Lempang Eurasia.
Hingga pukul 19.10 WIB, hasil monitoring BMKG belum menunjukkan adanya aktivitas gempabumi susulan (aftershock). Kepada masyarakat diimbau agar tetap tenang dan tidak terpengaruh oleh isu yang tidak dapat dipertanggungjawabkan kebenaranya.
Demikian rilis dari Kepala Pusat Gempabumi dan Tsunami BMKG, Moch. Riyadi yang diterima Tuntas Media, Senin (19/03/2018) sekitar pukul 19.28 WIB
Redaktur : A Supriadi
Sumber : Pusat Gempabumi dan Tsunami BMKG