BADAN Pelayanan Pajak Daerah (BP2D) Kabupaten Pandeglang menggelar rapat koordinasi pengendalian pajak daerah triwulan IV dalam rangka sinergitas capaian target pajak daerah di salah satu hotel di Pandeglang, Rabu (27/11/2019).
Dalam rakor triwulan tersebut, BP2D mengundang OPD terkait yang punya peranan terkait dengan capaian target daerah.
“Kegiatan ini kegiatan triwulan pengendalian pajak daerah saat ini kita lakukan rakor triwulan IV, setiap triwulan itu kita lakukan rakor capaian target pajak daerah. Jadi capaian target pajak daerah per triwulan sesuai perencanaan yang kita buat itu belum sesuai dengan seharusnya capaian kita lakukan rakor pengendali,” ujar Kabid Perencanaan, Pengelolaan Data dan Pengendalian Pajak Daerah BP2D Pandeglang, Gimas Rahardian.
Gimas mengatakan, dari pajak daerah itu ada yang sudah tercapai dan bahkan ada yang sangat jauh dari target. Yang triwulan ini sangat krusial karena penganggaran untuk triwulan IV tersebut sudah menjadi APBD Perubahan.
Ia menjelaskan, jika triwulan IV ini tidak tercapai otomatis akan ada pembiayaan yang tidak bisa dipenuhi. Jadi pihaknya sangat menekankan kepada seluruh stakeholder termasuk ke internalnya agar membuat inovasi-inovasi atas capaian target yang belum sesuai harapan.
“Untuk hotel kita pasca tsunami ini kita masih jauh dari harapan, karena efek dari tsunami ini masih terasa oleh pihak hotel. Kemudian di 2018 juga kita berikan insentif pengurangan untuk pajak hotel, kita berikan sebesar 50 persen. Dan pajak parkir juga ini perlu koordinasi dengan pihak stakeholder Dinas Perhubungan, karena kita tidak memikirkan retribusi ataupun pajak tapi dalam kondisi itu merupakan objek pajak yang lahan parkir itu masuk pajak harus dikoordinasi dengan Dinas Perhubungan,” tuturnya.
Lanjut Gimas, sementara itu pajak mineral, logam, dan batuan juga dikatakannya sudah over target. Pihaknya akan melakukan treatment dalam capaian target pajak untuk wajib pajak yang belum tercapai.
“Untuk yang over target itu restoran terbantu dari sumber belanja OPD. Kalau OPD ini yang belanja yang belanjanya menggunakan APBD itu punya potensi pajak restorannya, nah ini capaiannya sangat besar sehingga capaian terhadap targetnya sangat besar,” jelasnya.
Untuk langkah selanjutnya pihaknya akan lebih tekankan ke penagihan dan piutang, dan optimistis target pajak akan tercapai dan berharap upaya tersebut bisa membuahkan hasil yang baik.
“Kalau secara total ada beberapa masukan dari Asda III, Sekda, dan dari OPD stakeholder ya memang kita harus lebih ekstra di triwulan IV, ini karena pembiayaan sudah terposkan tidak bisa lagi kita tidak tercapai, sehingga penganggaran pembangunan itu dilaksanakan,” tutupnya.(adv)