SAMPAH di Pasar Pandeglang, Kabupaten Pandeglang, Banten, sudah mulai menggunung sejak sepekan terakhir. Akibatnya, warga dan pedagang mengeluhkan bau busuk yang disebabkan dari sampah yang dibuang ke kontainer tersebut.
“Sejak seminggu terakhir itu lah, sampah nggak diangkat,” ungkap Hari, salah seorang pedagang di Pasar Pandeglang yang berjualan tidak jauh dari tumpukan sampah, Selasa (2/11/2021) siang.
Hari mengatakan, tumpukan sampah tersebut sangat mengganggu kenyamanan. Karena selain mengeluarkan bau yang tidak sedap, tumpukan tersebut juga mengakibatkan penyempitan badan jalan.
“Pernapasan terganggu, karena bau busuk dari sampah itu. Bahkan jalan juga menyempit,” terangnya.
Keluhan yang sama juga dikatakan oleh pedagang lainnya, Lela. Lela yang sehari-hari berjualan sayuran di Pasar Pandeglang tersebut mengaku, mengalami penurunan omzet sejak adanya tumpukan sampah tersebut.
“Lihat sendiri lah kondisinya seperti ini, bau dan becek. Apalagi sekarang musim hujan, jorok lah pokoknya. Orang pun malas ke pasar kalau kayak gini,” katanya.
Padahal menurut pengakuan Hari maupun Lela, setiap harinya mereka diwajibkan membayar retribusi Rp 2.000.
“Sehari kami bayar retribusi dua ribu rupiah, itupun naik pak. Dari seribu rupiah, sekarang jadi dua ribu rupiah. Kenaikan retribusi itu setelah dipihakketigakan oleh dinas, tapi cara kerjanya tidak cepat tanggap,” ucap Hari.
Namun baik Hari maupun Lela, tidak mengetahui dari pihak mana yang melakukan kutipan tersebut. Mereka mengaku hanya menerima selembar kertas sejenis kupon setiap kali membayar kutipan tersebut.
“Kalau ditanya dari dinas mana, wah kita kurang tahu,” sebut Hari.
Salah seorang warga yang sedang berbelanja, Emah juga mengungkapkan rasa ketidaknyamanannya dengan kondisi Pasar Pandeglang saat ini.
“Kalau dibilang terganggu, ya jelas terganggu ya. Soalnya kan bau. Banyak lalat. Saya saja lebih memilih berbelanja di tempat lain (jauh dari tumpukan sampah, red), padahal sebenarnya ada langganan saya yang disitu (di sekitar tumpukan sampah),” katanya.
Kondisi memperihatinkan ini, diharapkan warga segera diatasi pihak terkait. Para pedagang maupun pembeli di Pasar Pandeglang menilai, jika tidak segera diatasi situasi ini akan merugikan kedua belah pihak.
“Kami sebagai warga dan pembeli sangat rugi, karena benar-benar terganggu dengan bau busuk dari sampah itu,” jelas Emah.
Dihubungi melalui sambungan telepon, Kepala Bidang Persampahan pada Dinas Lingkungan Hidup Kabupaten Pandeglang, Tb. Entus Maksudi mengatakan, jika pihaknya telah mengalihkan pengangkutan sampah di Pasar Pandeglang tersebut kepada pihak ketiga.
“Kalau untuk pengangkutan sampah di Pasar Pandeglang, kita sudah serahkan ke pihak ketiga. Tiap hari juga saya sudah telepon ke pihak ketiga terkait pengangkutan sampah. Kata beliau, kendalanya hujan, terus kendaraan pengangkut sampah hanya satu. Namun hari ini, sampah sudah mulai dibersihkan,” singkatnya saat dihubungi melalui telepon seluler.
Redaktur : Ari
Reporter : Asep