HARGA komoditi seperti cabai rawit oranye, cabai rawit hijau dan cabai merah keriting di Pasar Tradisional Badak Pandeglang semakin mahal.
Salah seorang pedagang, Lya mengatakan bahwa naiknya harga komoditi tersebut dikarenakan intensitas hujan yang tinggi. Sehingga, pasokan dari petani kepada pedagang mengalami kekurangan.
“Harga cabai rawit oranye sekarang mencapai 120 ribu dari harga 72 ribu rupiah perkilonya, dan untuk cabai rawit hijau biasanya 31 ribu sekarang naik jadi 60 ribu rupiah perkilonya. Sedangkan harga cabai merah keriting dari 40 ribu sekarang naik menjadi 72 ribu perkilogramnya. Faktor yang menyebabkan naiknya harga cabai itu karena cuaca, jadi pasokan dari petani berkurang,” ungkapnya, Selasa (24/12/2024).
Ia mengungkapkan, untuk harga komoditi lain seperti tomat, bawang merah dan bawang putih cenderung stabil.
“Kalau untuk harga tomat masih 12 ribu perkilogram nya, bawang merah 32 ribu dan bawang putih 40 ribu rupiah perkilonya,” kata Lya.
Lya menuturkan, bahwa saat ini ia merasa kesulitan untuk menjual 3 komoditi tersebut lantaran harga yang terus naik dan sepinya pembeli.
“Biasa sehari saya menjual 20 sampai 30 kilo setiap hari, sekarang mah susah dan pembelinya juga sepi karena harganya semakin mahal,” terangnya.
Ia berharap kepada pemerintah, untuk bisa kembali menstabilkan harga cabai tersebut.
“Semoga di tahun 2025 ini, harga komoditi cabai ini bisa diatasi oleh pemerintah supaya normal lagi agar pembeli ramai serta penjual juga jadi enak,” ujar Lya.
Sementara, salah seorang pembeli, Sri menyatakan bahwa sejak naiknya harga cabai tersebut, ia terpaksa mengurangi jumlah pembelian.
“Saya kesini beli cabai, dan sekarang harganya lagi naik. Makanya saya belinya dikurangi, biasa sehari 1 kilo, sekarang paling seperempat atau setengah kilo saja,” singkatnya.
Reporter : Asep