DESA Bandung, Kecamatan Banjar, Kabupaten Pandeglang, merupakan desa salah satu desa di Kabupaten Pandeglang yang memiliki segudang prestasi. Mulai dari penghargaan Anubhawa Sasana Desa Jagadditha dari Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia (Menkumham), hingga penghargaan Non Litigation Peacmaker dari Mahkamah Agung RI.
Sebagai desa yang berprestasi di Kabupaten Pandeglang, kali ini Desa Bandung menerima studi banding dari Kecamatan Talagasari, Kabupaten Karawang, Jawa Barat, Jumat 16 Juni 2023.
Camat Talagasari mengatakan, kedatangan puluhan peserta mulai dari Ikatan Kepala Desa (IKD) dan perangkat Kecamatan Tagalagasari ini merupakan studi banding untuk mempelajari apa yang tidak ada di Kecamatan Talagasari.
“Kedatangan ini merupakan study banding, karena di Kecamatan Talagasari sari sendiri tidak ada seperti yang di Desa Bandung,” kata Yeti Yuliati, saat sambutan.
Ia juga meminta kepada peserta yang ikut jauh-jauh dari Karawang ke Pandeglang untuk menerapkan ilmu yang didapat saat studi banding ini. Karena ia mengakui, desa yang ada di Kecamatan Talagasari belum pernah juara atau berprestasi.
“Saya minta agar peserta yang ikut dapat menerapkan ilmu di desanya masing-masing, karena jujur jangankan tingkat provinsi, tingkat Kabupaten pun kami belum pernah juara,” terangnya.
“Ini juga suatu kebanggaan bisa berkunjung ke desa yang memiliki prestasi, salah satunya prestasi di tingkat nasional,” lanjutnya.
Ia berharap dengan dilakukannya studi banding ini ada ilmu yang didapat dan bermanfaat, sehingga desa-desa di Kecamatan Talagasari menjadi desa yang maju.
“Semoga dengan adanya studi banding ini mendapat ilmu yang bermanfaat, dan dapat menerapkan di Kecamatan Talagasari, sehingga desa disana maju,” pungkasnya.
Kepala Desa Bandung, Wahyu Kusnadiharja mengapresiasi kunjungan tersebut. Ia menyebut dengan adanya kunjungan ini dapat memberikan dampak yang besar untuk desa yang ada di Kecamatan Talagasari.
Ia menuturkan bahwa Desa Bandung sendiri merupakan desa yang dapat dibilang berpartisipasi di Kabupaten Pandeglang.
“Alhamdulillah kemarin kita dapat penghargaan dari Kemenkumham dan Mahkamah Agung RI, dengan adanya prestasi yang didapat tersebut bisa memberikan dampak positif untuk Kecamatan Talagasari,” kata Wahyu.
Ia menyebut, studi banding yang dilakukan oleh desa-desa di Kecamatan Talagasari merupakan yang pertama. Mulai dari penyelenggaraan pemerintahan desa, sektor budaya dan sektor pariwisata, dimana Desa Bandung sendiri sudah manjadi wisata minat khusus yang dikelola oleh kelompok sadar wisata (Pokdarwis) dibawah devisi Badan Usaha Milik Desa (BumDes).
“Yang kita promosikan pertama di sektor pemerintahan, sektor kesenian dan budaya, dimana ada pencak silat dan debus, ada kerajinan anyaman pandan, dan ada mina argo bukit sinyonya, untuk dapat ditiru oleh desa-desa di Kecamatan Talagasari,” jelasnya.
Menurut Wahyu, nilai-nilai prestasi yang didapat oleh Pemerintah Desa Bandung, tentunya tidak terlepas dari peran masyarakat dan perangkat desa yang aktif. Sehingga nilai-nilai yang baik, dapat muncul ke permukaan dan dikenal oleh masyarakat luas.
“Saya sebagai Kepala Desa sangat berterimakasih atas kerja keras masyarakat dan perangkat desa, sehingga Desa Bandung menjadi desa yang berprestasi dan dapat menjadi desa yang ditiru oleh desa di luar Provinsi Banten,” pungkasnya.
Redaktur : D. Sudrajat
Reporter : Asep
