BELAKANGAN ini banyak sekali kejadian yang menimpa masyarakat awam terutama bagi kaum wanita yang ingin tampil menarik, cantik serta instans dan harga murah dalam perawatan wajah. Akibatnya banyak sekali cream abal-abal yang marak di lingkungan masyarakat mengakibatkan kulit rusak bahkan bisa sampai kanker kulit.
Praktisi Kecantikan Erica Anca menjelaskan sudah sering ada secara langsung efeknya yang jelas sangat berbahaya, selain bikin kulit rusak dan efek paling bahaya adalah kanker kulit. “Karena zat yang terkandung dalam cream abal-abal seringkali pake komposisi yang bukan diperuntukan untuk kulit manusia seperti merkuri hydroquinon, pewarna tekstil, dan alkohol kadar tinggi yang tidak direkomendasikan bagi kulit manusia,” katanya saat dikonfirmasi tuntasmedia.com.
Selain itu sambung Erica, cream merkuri saat dipakai efeknya sangat instan dapat memutihkan kulit dengan cepat akan tetapi terlihat tidak alami, “pemakaian cream ini secara terus menerus menyebabkan endapan zat kimia dibawah jaringan kulit yang kelamaan akan menimbulkan hal buruk karena sifatnya toxin,” tambah Owner Browgasm Studio.
Cream abal-abal ini bisa kita kenali dari tekstur, warna serta bau nya , biasanya dia lengket, bewarna pekat dan bau zat kimia yang menyengat dan yang pasti harga nya relatif murah dan beredar luas dipasaran dengan iming-iming kulit mulus putih dalam sekejap, “sebenarnya perawatan kulit itu berproses karena ada metabolisme , klo zat nya aman dia perubahan nya tidak instan dan hasilnya juga tidak jomplang tetapi terlihat alami,” sambung Erica.
Ia menghimbau, kalau ingin perawatan yang bagus datang ke tempat yang tepat, konsultasi dengan ahlinya baik dokter atau beautician terpercaya karena setiap orang itu kebutuhan nya beda-beda. Masyarakat harus lebih jeli lagi dalam memilih skincare yang paling aman perhatikan apakah cream nya sudah BPOM apa belum.
“Datang ke Studio Kecantikan Browgasm , bisa langsung konsul dan treatment nya kualitas premium sesuai dengan keluhan setiap client karena kulit kita itu aset terutama wajah. Jadi kalau ingin perawatan jangan sembarangan , karena kalau sudah kena efeknya akan lebih sulit untuk penyembuhan nya,” ujarnya.
Redaktur : D Sudrajat
Reporter : Farid
