SUMBER Daya Manusia (SDM) Pendamping Program Keluarga Harapan (PKH) di kabupaten Pandeglang, dinilai telah berperan signifikan dalam keberhasilan Kabupaten Pandeglang menurunkan angka kemiskinan.
Dimana pada 2022 lalu, Kabupaten Pandeglang mengalami penurunan angka kemiskinan mencapai 1,1 persen dari total angka kemiskinan 10,4 persen menjadi 9,3 persen.
Bupati Pandeglang, Irna Narulita berharap, agar SDM PKH tidak hanya berperan dalam menyalurkan program pemerintah saja. Namun mampu memberikan pendampingan, agar keluarga penerima manfaat (KPM) PKH dapat menjadi mandiri dan sejahtera.
“Harapan saya, agar bagaimana para pendamping PKH mampu mengubah mindset masyarakat. Agar pola pikir mereka, tidak selalu tergantung pada bantuan sosial dari pemerintah namun ada kemampuan usaha dan menjadi mandiri. Ini yang paling sulit, namun saya optimis para pendamping PKH di Kabupaten Pandeglang mampu mewujudkan tugas berat ini,” katanya dalam kegiatan Bimbingan Teknis Tenaga Kesejahteraan Sosial Kabupaten Pandeglang, Jum’at (28/7/2023).
Ia juga meminta para SDM PKH terus melakukan pendataan dan validasi data agar penyaluran program bantuan sosial PKH benar-benar tepat sasaran.
“Saya yakin kemiskinan itu dinamis, bisa jadi orang yang kemarin masuk data penerima manfaat karena sudah mandiri jadi meningkat statusnya menjadi keluarga sejahtera. Namun sebaliknya, yang tahun ini dalam kategori sejahtera bisa jadi tahun depan statusnya berubah menjadi miskin. Kalau sudah menjadi sejahtera, tentu bantuannya juga akan dihentikan. Mindset ini yang harus ditanamkan kepada setiap KPM,” ungkap Irna.
Dikatakan Irna, bahwa Pemerintah serius dalam memerangi kemiskinan dan ketimpangan. Hal ini diwujudkan, dengan meningkatkan anggaran bantuan sosial maupun perluasan target sasaran untuk menekan angka kemiskinan.
“PKH melalui para Pendamping, mendorong perubahan pola pikir dan perilaku KPM PKH untuk lebih memperhatikan pendidikan, kesehatan, kemandirian ekonomi keluarga,” terangnya.
“Salah satu program bantuan sosial yang berkontribusi besar terhadap penurunan angka kemiskinan adalah Program Keluarga Harapan (PKH) yang terintegrasi dengan program Bantuan Pangan Non Tunai (BPNT) atau Rastra,” sambung Irna.
Sementara, Pelaksana Tugas (PLT) Kepala Dinas Sosial Kabupaten Pandeglang, Nuriah mengatakan, bahwa pihaknya saat ini sedang fokus terhadap perbaikan data bagi para penerima manfaat kedepannya.
“Jangan sampai penyajian data yang tidak valid, akhirnya penyaluran Bantuan Sosial ini tidak tepat sasaran,” harapnya.
Ia menegaskan, untuk penyaluran bantuan sosial yang tepat sasaran, tentu saja harus benar-benar ditunjang dengan data yang kongkrit dan diperlukan kolaborasi dan sinergitas oleh semua pihak termasuk para tenaga pendamping sosial, supaya bantuan sosial ini tepat sasaran disalurkan kepada masyarakat yang sangat membutuhkan,
“Tugas dari para pendamping sosial ini sangat banyak, diantaranya perbaikan data, baik data Penasaran Percepatan Penghapusan Kemiskinan Ekstrem (P3KE) dan Data Terpadu Kesejahteraan Sosial (DTKS), supaya bantuan sosial ini benar-benar tepat sasaran,” tutup Nuriah.
Redaktur : D. Sudrajat
Reporter : Asep