KELUARGA pasien melakukan audiensi dengan perwakilan manajemen RSU Berkah Pandeglang, Banten, Selasa (22/05/2018). Audiensi itu dilakukan menyusul keluhan keluarga pasien terkait buruk pelayanan rumah sakit plat merah yang mengakibatkan pasien meninggal dunia.
Usai audiensi, perwakilan keluarga pasien, Encup mengaku, kecewa dan dirugikan atas pelayanan RSU Berkah.
“Tadi saya audiensi, bukan klarifikasi dengan pihak rumah sakit. Kemarin direktur rumah sakit nelpon dan janji jam 10 audiensi, tetapi direkturnya malah tidak datang dan dilimpahkan ke Kabid Keperawatan,” kata Encup kepada Tuntas Media.
Dikatakan Encup, dalam audiensi tadi dokter dikumpulkan dan dirinya mempertanyakan masalah pelayanan.
Ia juga mempertanyakan manfaat dari pembayaran pelayanan, padahal tidak ada pelayanan medis.
“Yang lebih heran lagi ternyata perawat yang mengurus saudara saya kemarin ternyata dia dokter. Loh kenapa kemarin bilangnya dokternya ga ada, terus malah disuruh ke dokter Agus, kan nambah aneh,” ujar Encup yang juga Sekretaris LSM Mahatidana ini.
Ia berencana menggugat RSU Berkah atas buruknya pelayanan yang menyebabkan saudaranya meninggal dunia, Minggu (20/05/2018) lalu.
“Saya juga akan coba kordinasi dulu dengan teman saya yang bisa membatu saya,” pungkas Encup.
Redaktur : A Supriadi
Reporter : “Dase” Bahrul Ulum