POTENSI konflik sosial akan selalu ada dan salah satu cara mengantisipasinya adalah dengan melakukan diskusi positif di antara masyarakat. Potensi konflik yang mungkin terjadi adalah pada saat pelaksanaan pemilihan kepala desa (Pilkades).
“Konflik sosial bisa kita tekan dengan melakukan diskusi-diskusi yang positif,” kata Bupati Irna Narulita saat membukan Rakor Tim Terpadu Penanganan Konflik Sosial (TTPKS) di Oproom Setda Pandeglang, Rabu (25/10/2017) pagi.
Kata dia, salah satu pemicu konflik bisa terjadi karena adanya provokasi dari oknum yang menyulut emosi massa. Untuk itu masyarakat diimbau untuk tidak mudah terprovokasi oleh hasutan-hasutan yang justru akan membawa kerusakan dan kerugian bersama.
Wakapolres Pandeglang, Kompol Nurahman mengatakan, pihaknya sudah memetakan kerawanan potensi konflik selama perhelatan Pilkades Serentak 2017. Salah satunya di Desa Cigondang, Kecamatan Labuan, di mana para bakal calon kades yang tidak lolos meminta panitia seleksi untuk menunjukkan hasil penilaian.
“Dalam Perbup Nomor: 29 Tahun 2017 tentang Tata Cara Pelaksanaan Pilkades itu memang diatur pembatasan calon kepala desa (lima calon per desa, red). Ini aturan dan panitia sudah menjalankan tugasnya dengan baik,” ungkapnya.
Menurutnya, langkah untuk menjaga stabilitas keamanan adalah dengan kuatnya institusi penegak hukum yakni TNI dan Polri. Kemudian juga yang tidak kalah penting adalah stabilitas pangan nasional.
“Idul Fitri lalu Alhamdulillah harga pangan relatif stabil jika dibanding tahun-tahun sebelumnya, kami kepolisian sangat siap membantu menjaga stabilitas tersebut,” tukasnya.
Redaktur : A Supriadi
Reporter : Dendi