KOMISI Pemilihan Umum (KPU) Pandeglang menggelar sosialisasi tahapan pemilihan bupati dan wakil bupati kepada insan pers di salah satu rumah makan di Pandeglang, Kamis (05/12/2019).
Ketua KPU Pandeglang, Ahmad Suja’i mengatakan, dengan masalah pemilihan pihaknya mengharapkan insan pers untuk bisa bersinergi dalam menyukseskan pelaksanaan Pilkada Pandeglang. Karena menuturnya pers merupakan pilar demokrasi keempat setelah eksekutif, legislatif, dan yudikatif.
Ia juga menjelaskan, persoalan demokrasi tentunya perlu terlaksana secara aman. Kaitan dengan masalah itu, dengan kondisi saat ini menurutnya hampir seluruh masyarakat memiliki media sosial, maka diharapkan insan pers ikut membantu penyelenggara pemilu sesuai dengan fungsinya.
“Kaitan dengan masalah pemilihan, tentunya kami sangat berharap banyak terhadap teman-teman media. Kaitan dengan masalah itu, jangan sampai juga warga masyarakat tahunya hanya sekedar waktu atau hari pencoblosan, tetapi lebih dari itu ada rangkaian lain yang tentunya perlu adanya partisifasi dari masyarakat. Mulai dari persoalan pembentuka atau perekrutan badan adhock, PPK dan PPS serta ke KPPS. Terus kaiatan dengan masalah pemutahiran data dan data pemilih, kalau misalkan diawal masyarakat sudah ikut berpartisifasi tentunya kaitan dengan angka partisifasi yang hadir di TPS juga lebih baik atau lebih meningkat,” ujar Sujai.
Sujai menyebutkan bahwa media sudah sering mempublikasikan informasi yang berkaitan dengan masalah pemilihan mulai dari tahapan ataupun regulasi yang mengatur aspek tehnik. Karena menutnya media punya peranan yang sangat strategis.
Apalagi saat ini masyarakat sudah banyak yang sehari-harinya menggunakan media sosial. Tentunya insan pers bisa melakukan penyampaian informasi dalam rangka membantu KPU, karena media sudah jelas pilar keempat dalam berdemokrasi.
“Ya setidaknya tingkat partisipasi di Pilkada Pandeglang minimalnya sama dengan di Pemilu 2019 di angka 78 persen. Kalau melihat angka partisipasi tahun 2015 kan hanya 56 persen, ditambah masih terdapat beberapa kecamatan yang tingkat partisipasinya hanya di bawah 50 persen. Paling tidak dengan adanya hubungan baik antara KPU sebagai penyelenggara pemilu dengan media, masyarakat akan lebih aktif mengikuti rangkaian pelaksanaan tahapan pemilihan Bupati dan Wakil Bupti Pandeglang tahun 2020,” tuturnya.
Redaktur : A Supriadi
Reporter : Andre Sopian