BELASAN mahasiswa menyoroti sejumlah permasalahan yang terjadi di tubuh Pemkab Pandeglang, seperti rendahnya realisasi APBD dan adanya indikasi intervensi Ahmad Dimyati Natakusmah, suami Bupati Pandeglang, Irna Narulita.
“Kami melihat ada intervensi dari suami bupati (Ahmad Dimyati Natakusumah, red) terhadap roda pemerintahan. Kami juga melihat fungsi kontrol dewan sangat lemah,” ungkap orator Encep Rubianto saat melakukan aksi unjuk rasa di depan Gedung DPRD Pandeglang, Senin (17/07/2017) siang.
Pihaknya juga menyoroti kinerja Kepala Dinas Perumahan Kawasan Permukiman dan Pertanahan (DPKPP) Pandeglang, Syarif Hidayat. Ia menilai, Syarif Hidayat tidak taat terhadap pimpinan dan perlu ada evaluasi.
“Kami memanggil anggota dewan segera membuat rekomendasi kepada bupati untuk memecat Syarif Hidayat dari jabatannya,” pintanya.
Sementara, orator aksi lainnya, Agus menyayangkan, masih rendahnya realiasi APBD yang masih di bawah 50 persen. Padahal pada awal kepemimpinan, Bupati Irna berkomitmen untuk memaksimalkan penyerapan anggaran.
“Kami sayangkan dengan masih rendahnya serapan APBD yang masih di bawah 50 persen,” kata dia.
Di bawah pengawalan kepolisian, massa terus menyuarakan aspirasi, baik dengan membentangkan spanduk, poster dan juga menyebarkan siaran pers kepada pengguna jalan. Akhirnya massa membubarkan aksi setelah menyampaikan aspirasi.
Redaktur : A Supriadi
Reporter : Dendi
