Gubernur Banten Wahidin Halim saat menyambut kedatangan warga Baduy
GUBERNUR Banten Wahidin Halim secara khusus memberikan pesan kepada seluruh masyarakat Banten agar dapat mencontoh prilaku masyarakat suku baduy dalam menjaga dan melestarikan lingkungan sebagai pusat kehidupan.
Hal itu disampaikan Gubernur saat membuka prosesi serah terima 1.388 masyarakat suku Baduy dalam ritual Seba yang dipusatkan di Alun-alun Barat Kota Serang, Sabtu (21/4/2018).
“Disana, tidak ada ujaran kebencian mereka hidup damai, mereka tentram. Mereka tidak terpengaruh budaya luar dan termasuk budaya-budaya lainnya. Mereka adalah orang yang bertanggung jawab terhadap kelestarian alam,” ungkap Gubernur
Pada kesempatan tersebut, Gubernur juga meminta kepada kepala daerah di tingkat kabupaten/kota untuk mampu bersinergi dalam pengembangan budaya dan wisata di Provinsi Banten.
“Seba Baduy harus mampu menjadi ikon dan pengembangan budaya. Kalau dikelola dengan baik akan bisa mengalahkan daerah-daerah lainnya Kita punya Bandara, yang saya kira itu sangat memudahkan akses bagi wisatawan untuk berkunjung ke Banten” kata Gubernur
Sementara itu, Ketua Pelaksana Calendar of Event Kementerian Pariwisata Esthy Reko Astuti sangat mengapresiasi langkah Pemprov Banten dalam penyelenggaraan Seba tahun ini. KemeparĀ juga telah menetapkan Banten sebagai salah satu destinasi priortas yang ada di Indonesia.
“Kami sangat mengapresiasi Seba Baduy tahun ini. Baru kali ini saya melihat Seba yang sangat berbeda. Semoga Banten yang merupakan salah satu destinasi prioritas bagi Indonesia, terus dikembangkan khususnya 7 wonders of Banten, agar mampu mendatangkan wisatawan baik lokal maupun mancanegara” kata Esthy.
Redaktur: Dendi Sudrajat
Reporter: R.Fauzi