TATI (53), salah seorang warga Kampung Cibahbul, Desa Rangkasbitung Timur, Kecamatan Rangkasbitung, Kabupaten Lebak, Banten, yang hidup sebatang kara, butuh bantuan para dermawan karena mengalami sakit parah yang saat ini belum ditangani oleh medis dan tinggal di rumah tidak layak huni.
Sakit yang dialami Tati ini, kian hari kian memburuk. Bahkan, saat ini dirinya sudah lemah lunglai tergolek di tempat tidur selama 4 Tahun.
Di rumah sederhana tersebut, Tati tinggal bersama salah seorang keluarganya, Edi (29), serta satu orang anaknya yang masih sekolah. Edi pun terpaksa tidak bekerja, sebab harus mengurus sang bibi.
Edi menuturkan, bahwa kondisi Tati saat ini sangat memilukan. Dirinya hanya bisa bernafas dan minum. Seluruh tubuh tidak bisa digerakkan dan hanya bisa merintih kesakitan. Kondisi ini sudah dialami Tati bertahun-tahun.
“Beliau sudah sakit selama 4 tahun, dan hanya bisa merintih kesakitan. BPJS ada, namun saya bingung harus membawa ke rumah sakit karena tidak ada biaya untuk ongkosnya,” katanya kepada Tuntas Media, Senin malam (6/2/2023).
Edi menerangkan, jika dirinya telah berusaha menghubungi Ketua RT setempat. Namun kata dia, tidak pernah ada respon sedikit pun. Padahal kondisi ia dan sang bibi yang sakit parah, bukan orang berkecukupan.
“Pak RT juga sudah mengetahui, tapi tidak ada tanggapan sedikitpun. Saya pantang untuk meminta-minta, lebih baik puasa. Yang penting saya berusaha mencari makan untuk bibi saya, meskipun saya dan anak saya kelaparan,” tuturnya sembari meneteskan air mata.
“Cukup keluarga kami yang seperti ini, kasihan kalau keluarga lain yang mungkin lebih sengsara dari saya dapat perlakuan yang sama,” sambung Edi.
Edi berharap, banyak pihak yang ikhlas membantu biaya pengobatan bibinya ke rumah sakit.
“Saya meminta kepada para dermawan, agar bisa menyisihkan sedikit rejekinya untuk membantu berobat bibi saya,” tutupnya.
Redaktur : D. Sudrajat
Reporter : Asep