BUPATI dan Wakil Bupati Paniai terpilih periode 2018-2023, Meki Nawipa-Oktopianus Gobai periode usai memberikan jawaban termohon dalam sidang perselisihan hasil pemilu (PHP) di Mahkamah Konstitusi (MK), Selasa (14/08/2018) langsung menemui ratusan mahasiswa asal Paniai di Hotel Royal Juanda, Jakarta.
Dalam pertemuan, Meki Nawipa berpesan kepada para mahasiswa untuk tetap bersabar netral dalam mengikuti proses sidang PHP di MK.
“Tadi kami baru memberikan jawaban termohon dan jawaban keterangan terkait sidang kedua. Kami meminta mahasiswa untuk bersatu membangun Kabupaten Paniai,” ujar Meki melalui siaran pers yang diterima Tuntas Media.
Pada kesempatan itu juga, Meki dan Oktapianus membahas soal kebutuhan mahasiswa Paniai yang ada di Jabodetabek, bahkan di seluruh Indonesia. Dirinya menyampaikan, dalam program kerjanya bukan hanya memperhatikan asrama mahasiswa tetapi juga peningkatan sumber daya manusia (SDM).
“Kami sudah ada rancangan khusus untuk mahasiswa Paniai yang ada di seluruh Indonesia, setelah pelantikan ke depan mahasiswa Paniai akan kami kirim ke luar negeri juga untuk sekolah. Sehingga mahasiswa Paniai bisa bersaing dengan suku lain,” janjinya.
Ia berharap, para mahasiswa bisa mendoakan agar sidang di MK berjalan lancar dan dalam waktu dekat keluar putusan yang baik. “Kami yakin masyarakat sudah memberikan mandat kepada kami pada saat pemilihan berlangsung di Paniai. Jadi pasti MK akan menghargai keputusan rakyat Paniai dengan menolak gugagatan termohon,” harapnya.
Meki berjanji, setelah dirinya dan Oktapianus dilantik menjadi Bupati dan Wakil Bupati Paniai akan merangkul semua tokoh intelektual, pemuda, mahasiswa, dan pasangan calon Hengki Kayame-Jeskiel Tenouye untuk bersama-sama membangun Paniai.
“Setelah pelantikan itu bukan lagi kita bicata untuk saling menjatuhkan tapi kita bicara bersama untuk membangun Paniai ke depan,” tukas Meki.
Deki Kayame, salah seorang perwakilan mahasiswa menyampaikan, jika Meki Nawipa-Oktopianus Gobai dilantik, diminta memperhatikan kebutuhan mahasiswa terutama asrama dan pendidikan.
Redaktur : A Supriadi
Sumber : Siaran Pers Solidaritas Peduli Demokrasi Paniai (SPDP) Jakarta
