JIKA pemimpin daerah di kabupaten dan kota lain ramai-ramai memberikan perhatian dan apresiasi kepada peraih emas karena telah mengharumkan daerahnya, kondisi yang sama tidak dirasakan oleh Yudo, Filzan dan Dhafir.
Meski meraih medali emas pada ajang Festival Lomba Seni Siswa Nasional (FLS2N) cabang Seni Tari SD tingkat nasional tahun 2022, tiga murid SD Kadumerak I tersebut tidak diperhatikan oleh Pemkab Pandeglang.
Pelatih dan koreografer Endang Suhendar mengatakan, peraihan medali emas adalah capaian tertinggi dalam ajang tahunan tersebut. Tahun 2022, perwakilan Kabupaten Pandeglang berhasil meraih prestasi yang tidak mudah tersebut.
“Saya sudah mengantarkan anak-anak menjadi juara lewat film tari Putra Adat. Sekarang tinggal Dinas terkait dan Pemkab Pandeglang memberikan apresiasi kepada mereka,” kata Endang di sela-sela acara puncak apresiasi Prestasi talenta dan mitra tahun 2022 di gedung A Kemendikbud Ristek di Jakarta beberapa waktu lalu.
Endang mengaku terharu saat anak didiknya tersebut mendapatkan apresiasi dari Menteri Pendidikan Kebudayaan Riset dan Teknologi (Mendikbudristek), Nadiem Makarim.
“Sementara dari Pemkab Pandeglang belum sama sekali mengapresiasi terhadap Filzan, Dhafir, dan Yudo,” kata Endang.
Di tempat yang sama, Kepala sekolah SDN Kadumerak 1 Afrida Aryani, mengaku sangat bangga terhadap capaian yang diraih oleh anak-anaknya. Melalui kerja tim, Afrida mengaku sudah beberapa kali menghantarkan sekolah yang dipimpinnya itu berlaga di tingkat nasional. Namun baru kali ini meraih medali emas.
“Mudah-mudahan anak-anak ini lebih mencintai budayanya sendiri dan menerapkan prilaku kebudayaan nya sendiri yang ditanamkan sejak usia dasar. Tentunya hal ini harus di dukung oleh orang tua siswa dan pemerintah daerah,” ujarnya.
Yudo, salah satu peraih emas mempersembahkan medali emas tersebut untuk Bupati Pandeglang Irna Narulita. Senada dengan Yudo, Filzan dan Dhafir berharap mendapat beasiswa sampai perguruan tinggi dari Pemerintah Kabupaten Pandeglang.(*)