Polres Pandeglang Gagalkan “Penyelundupan” Puluhan Motor Kreditan

0
463
EKSPOSE kasus dugaan tindak pidana pertolongan jahat atau penadahan sebagaimana dimaksud pasal 481 KUHP di Mapolres Pandeglang, Kamis (25/10/2018). (ARI SUPRIADI/TUNTAS MEDIA)

POLRES Pandeglang berhasil menggagalkan pengiriman 25 sepeda motor hasil penadahan yang rencananya akan dikirim ke Lampung Utara. Berdasarkan keterangan polisi puluhan sepeda motor yang didominasi jenis matik ini diperoleh dua tersangka dari warga yang memiliki tunggakan kredit ke leasing.

Mobil truk yang mengangkut 25 sepeda motor diamankan Sat Reskrim Polres Pandeglang di Kampung Jaha, Desa Sukamaju, Kecamatan, Labuan, Kabupaten Pandeglang, Banten, bersama tersangka Hendri Efendi (35).

“(Kasus, red) ini adalah modus baru di wilayah hukum Polres Pandeglang. Tersangka memperoleh motor dari warga yang memiliki tunggakan ke leasing, jadi tersangka bayar dikisaran Rp 2 jutaan berikut dengan STNK-nya,” ujar Kapolres Pandeglang, AKBP Indra Lutrianto Amstono saat ekspose perkara di Mapolres Pandeglang, Kamis (25/10/2018) siang.

Kata dia, dari tangan tersangka Hendri diamankan 25 sepeda motor dan mobil truk. Kemudian dari keterangan Hendri mengaku jika puluhan sepeda motor itu diperoleh dari tersangka Faat.

“Dari keterangan HE, motor didapat dari Fa. Kemudian kita lakukan pengejaran dan tersangka berhasil diamankan di wilayah Tangerang,” pungkasnya.

Pihaknya meminta pemilik sepeda motor, baik atas nama kontrak kredit maupun leasing untuk mengambilnya di Polres Pandeglang. “Agar masyarakat mengetahui motor-motor itu nanti kita sampaikan melalui media massa ataupun media sosial. Kami imbau pemilik bisa mengambilnya,” pungkasnya.

Akibat perbuatannya, kedua tersangka dijerat tindak pidana pertolongan jahat atau penadahan sebagaimana dimaksud pasal 481 KUHP dengan ancaman di atas lima tahun penjara.

Tersangka, Hendri mengaku, baru kali pertama melakukan hal ini. Ia membeli sepeda motor yang mengalami kredit macet ke Faat dengan harga rata-rata Rp 2 juta per unitnya. Kata dia, 25 sepeda motor itu akan dikirim ke Lampung. Alasannya karena di Lampung banyak transmigran yang berasal dari Banten.

“Saya akan kirim (sepeda motor, red) itu ke Lampung dan di sana juga oleh warga kreditannya dibayar. Saya tidak tahu jika ternyata jadi begini,” akunya.

Redaktir : D Sudrajat
Reporter: Ari