Proyek Pelebaran Jalan Panimbang – Tanjung Lesung Dikeluhkan Warga

0
237

PROYEK pelebaran jalan nasional di Jalan Raya Panimbang – Tanjung Lesung tepatnya di Desa Mekarjaya, dan Citeureup dikeluhkan masyarakat. Pasalnya, proyek untuk menunjang Kawasan Strategis Pariwisata Nasional (KSPN) itu berdebu.

Kondisi debu yang tebal itu membuat rumah warga ditepi jalan dan kendaraan terlihat kotor oleh tumpukan debu. Ironisnya, tidak ada penyiraman air untuk mengantisipasi debu tersebut.

Deden Sudiana salah seorang warga meminta agar pihak pelaksana melakukan penyiraman air terhadap jalan yang sudah di kerjakan sekitar 3 bulan itu, agar masyarakat tidak terkenda dampak oleh proyek tersebut.

“Kami mendukung adanya pelebaran jalan itu, tetapi tolong perhatikan kesehatan warga sekitar, jangan sampai terkena dampak oleh debu yang ditimbulkan. Minimal ada penyiraman di proyek tersebut,” kata Deden, Selasa (20/8/2019).

Selain itu, proyek dari Kementrian Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (KemenPUPR) diduga tidak transparan. Karena dari pantauan, tidak ditemukan adanya papan informasi peroyek.

“Iya saya juga tidak melihat adanya papan proyek,” tambah warga Desa Citeureup itu.

Selain Deden, warga pengguna jalan juga mengeluhkan kodisi tersebut. Setiap hari lewat kesana pasti terkena debu.

“Ini mah parah, jalan juga hampir tak terlihat oleh debu. Setiap hari saya bulak balik Cigeulis – Panimbang kesulitan oleh debu,” ujar Yopi warga Cigeulis.

Sementara Kepala DPUPR Pandeglang, Girgiantoro meminta agar pihak pelaksana melakukan penyiraman. Karena didalam SOP pembangunan jalan, ada penyiraman.

“Seharusnya ada penyiraman, agar masyarakat tidak terkena dampak. Saya akan coba kordinasikan,” singkat Girgi.

Redaktur : D. Sudrajat
Reporter : Ari