STKIP Syekh Manshur melepas 30 mahasiswa ke 27 desa di Kabupaten Pandeglang dan Lebak melalui kegiatan Kuliah Kerja Nyata (KKN) Tematik Mandiri 202, Senin (9/08/2021). Kegiatan ini dipilih sebagai dukungan kepada pemerintah dalam mewujudkan kampus merdeka belajar dan mendukung pemerintah dalam memutus mata rantai covid-19.

Ketua STKIP Syekh Manshur, Salman Sunardi mengatakan, ada dua hal yang mendasari KKN Tematik Mandiri 2021 ini bisa terlaksana sehingga berbeda dengan KKN tahun-tahun sebelumnya.

“Pertama kegiatan akademik di kampus kita harus tetap berjalan, kedua kebijakan pemerintah untuk memutus mata rantai penyebaran covid-19 (PPKM) harus kita patuhi bersama,” ujarnya.

Lebih lanjut, mantan Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Pandeglang tersebut menjelaskan bahwa KKN Tematik Mandiri juga memudahkan mahasiswa dalam mengimplementasikan ilmunya kepada masyarakat karena dilakukan di lingkungan sekitar mereka sendiri.

Senada dikatakan Ketua Pusat Penelitian dan Pengabdian Kepada Masyarakat (PPPM) STKIP Syekh Manshur, Minhatul Ma’arif. Ia menjelaskan, bentuk implementasi KKN Tematik Mandiri ini berupa kegiatan pelatihan, pendampingan, penyuluhan, sosialisasi dan lain sebagainya yang dilakukan oleh mahasiswa dan masyarakat dalam mengatasi permasalahan pendidikan di lingkungan sekitarnya.

“Kita buat panduannya kemudian teknisnya diserahkan kepada mahasiswa dan dosen pembimbing lapangan mereka,” kata alumni Ponpes Daar El Qolam Gintung tersebut.

Lebih lanjut ia menjelaskan, sebagai bentuk pelaporan kegiatan, seluruh mahasiswa diwajibkan untuk mengunggah aktivitas hariannya di media sosial dan mempublikasikan hasil kegiatannya pada jurnal pengabdian masyarakat terakreditasi Sinta.

“Selain sebagai bentuk pelaporan fisik dan digital, unggahan mereka juga memudahkan PPPM melakukan pantauan aktivitas mereka di lapangan,” ujarnya.

Redaktur: Dendi Sudrajat

Reporter: Asep