Turunkan Angka Stunting, Puskemas Banjar Bagikan CSR Berupa Makanan Bergizi Dari BRI

0
100

MASALAH gizi pada balita, merupakan masalah kesehatan masyarakat yang masih tergolong tinggi di Indonesia.

Stunting bukan semata persoalan tinggi badan saja, namun yang lebih buruk adalah dampaknya terhadap kualitas hidup individu. Seperti ketertinggalan dalam kemampuan kognitif dan motorik, hingga gangguan metabolik ketika dewasa.

Untuk itu, Bank Rakyat Indonesia (BRI) turut mengambil bagian dalam mendukung program pemerintah dalam mencegah dan menurunkan angka prevalensi stunting serta mendukung pencapaian tujuan pembangunan berkelanjutan.

Hal ini ditunjukkan BRI Cabang Pandeglang melalui aktivitas Corporate Social Responsibility (CSR), untuk menyalurkan bantuan makanan kepada balita stunting di Puskesmas Banjar, Kecamatan Banjar, Kabupaten Pandeglang, pada Rabu (28/2/2024) lalu.

Kepala Puskesmas Banjar, Nes Hadi Purnama Hidayat mengatakan, bahwa bantuan ini adalah bantuan penanganan anak penderita stunting di wilayah Puskesmas Banjar.

“Bantuan ini sangat dibutuhkan, karena untuk pemenuhan kebutuhan gizi keluarga stunting. Bantuan dari BRI yang ketiga ini, untuk membantu menangani sebanyak 61 anak stunting yang saat ini tengah kita tangani bersama,” katanya, Jum’at (19/4/2024).

Dirinya menerangkan, jika bantuan tersebut berupa bahan makanan bergizi untuk balita penderita stunting.

“Bantuan makanan untuk anak penderita stunting ini, berupa bahan pangan lokal seperti beras, susu, telur, kentang, minyak, terigu, kacang hijau, dan gula,” ungkap Nes Hadi.

Nes Hadi mengucapkan terimakasih kepada BRI yang telah memberikan bantuan CSR untuk penanganan stunting di wilayahnya.

“Kami juga ucapkan terimakasih kepada BRI, yang telah membawa dan memberikan bantuan ini kepada seluruh balita penderita stunting yang ada di Kecamatan Banjar,” ucapnya.

Sementara, SPO BRI Cabang Pandeglang, Suhendi menerangkan, jika bantuan CSR tersebut merupakan bentuk dukungan BRI terhadap program pemerintah dalam mencegah dan menurunkan angka prevalensi stunting.

“Ini adalah sebagai bentuk CSR kami kepada masyarakat Kabupaten Pandeglang. Mudah-mudahan dengan adanya CSR ini, dapat membantu menurunkan angka anak stunting di Kabupaten Pandeglang,” singkatnya.***