Warga Banjar Keluhkan Tumpahan Tanah di Proyek Perumahan

0
645

WARGA Kecamatan Banjar, Kabupaten Pandeglang, mengeluhkan ceceran tanah bekas galian perumahan di sekitar Komplek Empang Sari, Desa Banjar, yang tumpah dari bak truk pengangkut. Pasalnya kondisi jalan menjadi berdebu dan licin bila hujan.

Pantauan Tuntas Media, Senin (18/11/2019) di Jalan Raya Kadomas, Banjar terdapat aktivitas pengangkutan galian tanah oleh pengembang perumahan.
Banyak truk membawa tanah mondar-mandir di lokasi. Akibatnya tanah galian tercecer ke bahu jalan. Kondisi ini dikeluhkan pengguna jalan dan warga. Pasalnya membahayakan pengendara motor ketika hujan turun sehingga jalan menjadi licin.

“Setiap hari truk keluar-masuk proyek membawa tanah, terus tanah itu jatuh sedikit-sedikit ke jalan, kalau hujan bahaya licin,” keluh masyarakat Kecamatan Banjar, Maulana (25).

Hal senada dikatakan Edi (31), pengendara yang melintas mengatakan, tumpahan dari truk tanah menjadikan kondisi jalan licin. Hal ini membahayakan pengendara roda dua sehingga dapat mengakibatkan pengendara terjatuh. “Kalau hujan, kondisi jalan sangat licin. Sebagus apapun jenis ban kalau melintasi jalan beraspal dengan tanah seperti ini, pengendara akan terjatuh,” kata Edi.

Sementara itu, Tober pengelola galian tanah mengatakan, jalan licin dan berdebu hal biasa dalam penggalian. Namun ia berjanji akan membuat saluran air agar air hujan yang turun sesuai jalur.
Adapun masyarakat mengeluhkan jalan rusak menurutnya hal itu bukan karena kendaraan proyek yang keluar masuk, tapi sebelum proyek tanah ini berjalan jalan Kabupaten ituemang sudah rusak.

“Memang ke adanya seperti ini, tapi saya akan membuat saluran air agar air hujan mengalir sesuai jalur. Saya juga prihatin kepada masyarakat yang melintasi, tapi dari kami setiap hari berupa untuk membersihkan tanah yang berceceran di jalan,” ujar Tober.

Redaktur: A Supriadi
Reporter : Andre Sopian