Ace Hasan Syadzily : Pancasila Mempersatukan Kemajemukan Bangsa

0
321

ANGGOTA DPR RI Fraksi Partai Golkar, Tb. Ace Hasan Syadzily, saat melakukan silaturahmi dengan Pengurus Cabang Gerakan Pemuda ANSOR Kabupaten Lebak, Selasa (25/07/2017), menyebut bahwa Indonesia beruntung memiliki Pancasila sebagai sistem nilai yang mampu mempersatukan bangsa.

“Lihatlah sejarah perjalanan bangsa ini, Indonesia memiliki Islam sebagai agama mayoritas, tetapi para pendiri bangsa yang mayoritas para ulama lebih memilih Pancasila. Karena Pancasila merupakan jalan keluar dari pertentangan-pertentangan para pendiri bangsa yang multiagama, multietnis dan multikepentingan.” Ujarnya.

Jadi, tambah Wasekjen DPP Partai GOLKAR ini, pertentangan beraroma politik identitas sudah terjadi dalam perjalanan sejarah bangsa ini. Dan para pendiri bangsa yang memilih Pancasila seyogyanya menjadi cermin untuk kondisi sosial politik saat ini.

Mengapa Islam sebagai agama mayoritas di Indonesia dan perumus negara juga lebih banyak para ulama namun memilih Pancasila sebagai dasar negara, Dewan Kebijakan Rafe’i Ali Institute (RAI) ini menjelaskan bahwa kehidupan keagamaan harus kita bedakan dengan kehidupan bernegara.

Dengan mengutip Imam Ghazali dalam Ihyaulumuddin, akademisi Universitas Islam Negeri Syarief Hidayatullah ini mengatakan bahwa tujuan penciptaan makhluk itu diorientasikan pada dua hal yakni dunia dan agama. Tidak akan tegak urusan agama (akhirat) kecuali tegaknya urusan dunia. Karena sesungguhnya dunia itu ladang bagi kehidupan akhirat. Dunia adalah instrumen untuk menuju Allah.

“Politik merupakan instrumen untuk menegakkan dunia. Dunia tegak, agama (akhirat) juga tegak. Maka politik jangan ditinggalkan.” Ujar akademisi Program Pasca Sarjana Universitas Sultan Ageng Tirtayasa, Serang.

Pancasila merupakan hasil ijtihad para ulama yang sama sekali tidak bertentangan dengan Pancasila. Kalau berlawanan dengan Islam, pasti sejak dulu sudah digugat oleh para ulama.

“Kalau Islam bertentangan dengan Pancasila, saya kira Kiai Hasyim Asy’ari, KH Wachid Hasyim dan ulama lainnya adalah orang pertama yang akan menentangnya.” Tegas politisi yang akrab dipanggil Haji Ace ini.

Dalam kesempatan yang sama, Ketua PC Ansor Kabupaten Lebak, Ade Bujhaeremi menegaskan bahwa Ansor adalah penjaga Pancasila. Dan tak cukup sebagai penjaga, tetapi juga harus turut menyemainya di masyarakat.

“Ansor ini punya agenda Sanlat Kebangsaan. Selama ini masih dari pihak luar yang menjadi narasumber. Setelah sosialisasi empat pilar bersama Pak Haji Ace, saya berharap kader Ansor bisa menjadi narasumber dalam penyebaran dan penguatan nilai-nilai kebangsaan,” pungkasnya.

Redaktur : A. Supriadi
Reporter : Dendi