ABBADI Said Thalib (32), warga Kampung Babakan, Desa Kadubale, Kecamatan Banjar, Kabupaten Pandeglang, Banten, yang pernah bekerja sebagai buruh pabrik cokelat di Australia medio 2016-2019, sejak Maret 2020 merintis tempat belajar Bahasa Inggris yang diberi nama Saung Inggris Kangguru di kampung halamannya.
Abbadi termotivasi untuk memajukan kampung halamannya yang dinilai masih tertinggal dalam dunia pendidikan, salah satunya dalam berbahasa Inggris.
Di saung milik saudaranya yang berukuran 5×5 meter itu, ia bersama sang istri dan adiknya mengajari sekitar 55 anak usia 3-5 tahun berbahasa Inggris. Dalam proses pembelajaran, Abbadi membagi dua, yakni untuk tingkat PAUD setiap Senin dan Kamis mulai dari pukul 09:30-10.30 WIB dan tingkat Sekolah Dasar dilakukan setiap hari mulai pukul 13.30-14.30 WIB.
“Kalau dari lingkungan sekitar lumayan banyak, tapi dari luar kampung juga ada beberapa,” kata Abbadi, saat ditemui di Saung Inggris Kanguru, Senin (20/7/2020).
Saat bekerjadi Australia, Abbadi masuk dalam lembaga kursus bahasa Inggris di Central Queensland University dan Holmesglend Collage di Melbourne. Menurut dia, kemampuan Bahasa Inggris sangat penting agar dapat membuka kesempatan berkarier dan berkarya untuk bangsa dan negara.
“Bahasa Inggris itu sangat penting. Saya berharap di antara mereka ada yang go internasional,” harapnya.
Dalam proses pembelajaran, ia tidak memungut biaya alias gratis. Ia berharap, pemerintah daerah dapat mendukung program yang dibangun di Saung Inggris Kanguru, sehingga dunia pendidikan di Kabupaten Pandeglang khususnya di Kampung Babakan tidak kalah dengan daerah lain yang lebih dulu maju dari segi pendidikan.
“Belajar di sini tidak ada biaya. Tapi saya berharap pemerintah baik desa, kecamatan, dan kabupaten, mendukung Saung Inggris Kanguru ini,” tuturnya.
Sumarni, salah satu orang tua murid mengaku, sangat antusias dengan adanya Saung Inggris Kanguru di kampungnya tersebut. Selain bisa mendidik anaknya sejak usia dini dalam berbahasa Inggris dan juga tidak perlu jauh-jauh mendaftarkan anaknya ke sekolah PAUD yang berjarak sekitar dua kilometer dari tempat tinggalnya.
“Bagus sekali ada Saung Inggris Kanguru ini, anak saya bisa belajar Bahasa Inggris dari dini. Soalnya belum ada seperti ini,” pungkasnya.
Redaktur : A Supriadi
Reporter : Andre Sopian