DPKP Pandeglang Gelar Kegiatan Sekolah Lapang Bagi Petani di Kelurahan Pagerbatu

0
49

UNTUK mengantisipasi perubahan lingkungan strategis yang berkembang pada abad 21 ini, dan krisis pangan global yang sedang melanda, Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan (DPKP) Kabupaten Pandeglang adakan kegiatan Sekolah Lapang (SL) di setiap Kecamatan yang ada di Kabupaten Pandeglang.

Salah satunya yang sedang dilaksanakan di lokasi KWT tumaritis, Kampung Selagunung, Kelurahan Pagerbatu, Kecamatan Majasari. Kegiatan SL ini dilaksanakan empat kali pertemuan di setiap Kecamatan, dengan total 35 unit Sekolah Lapangan.

Dalam sambutannya, Iyoh M, selaku koordinator penyuluh Kecamatan Majasari menyampaikan, diadakannya kegiatan Sekolah Lapang sangat bermanfaat, karena banyak memberikan pengetahuan.

“Kegiatan SL dapat memberikan pengetahuan baik secara praktek, ataupun teori, baik bagi petani milenial ataupun sebagai refresh pengetahuan bagi petani yang dewasa,” sambutnya, pada Senin 21 Agustus 2023 lalu.

Aipda Iwan Rudiawan, Babinkantibmas Kelurahan Pagerbatu mengatakan, kegiatan yang dilaksanakan DPKP Kabupaten Pandeglang sangat membantu para petani.

“Kegiatan Sekolah Lapangan atau SL dalam pembentukan dan penyelenggaraan sekolah lapang kelompok tani sangat bagus, dan saya mendukung untuk dapat membantu para petani yang ada di Kelurahan Pagerbatu, dalam melaksanakan cara penanaman serta cara memberantas hama dengan menggunakan bahan atau media alami yang banyak ditemukan disekitar lingkungan warga, dan diberitahu tata cara pembuatan pupuk alami dan pestisida nabati,” pungkasnya.

Kasi Kesos Kelurahan Pagerbatu, Erna Yohana menuturkan, diadakannya kegiatan sekolah lapangan tentunya dapat memberikan wawasan yang luas bagi petani.

“Sangat bermanfaat bagi masyarakat terutama para petani, untuk menambah wawasan tentang cara bertani,” tutur Erna Yohana, Kasi Kesos Kelurahan Pagerbatu.

Terpisah, Kepala Dinas Pertanian Ketahanan Pangan (DPKP) Kabupaten Pandeglang, Nasir mengatakan kegiatan ini bukan hanya dari teori saja yang dilakukan, namun lebih kepada prakteknya.

“Bukan hanya teori, namun lebih kepada praktek dilapangan, dan pada Sekolah Lapang ini, petani diberi ilmu tentang pengolahan lahan,” katanya pada Rabu 23 Agustus 2023.

Lebih lanjut Nasir menjelaskan, dalam kegiatan sekolah lapang ini, para petani diajarkan cara mengolah lahan dengan membuat pupuk organik dan pestisida hayati.

“Selama ini pupuk yang menggunakan kimia, tentu akan menimbulkan kejenuhan pada lahan, kita coba kearah organik dengan belajar membuat biosaka sebagai elisitor, tambahan nutrisi bagi tanaman padi, dengan begitu akan mendukung peningkatan produksi pertanian,” jelasnya.

Masih kata Nasir, Pemda Pandeglang konsen peningkatan kapasitas para petani, dalam rangka peningkatan produktifitas pertanian.

“Ibu Bupati sangat mendukung sekali pada program pertanian, selama ini Pandeglang berkontribusi banyak dalam bidang pangan, baik di Provinsi Banten maupun di tingkat Nasional,” pungkas Nasir.

“Bupati Pandeglang, Ibu Irna Narulita sangat mengapresiasi para pahlawan pangan, yang terus berjuang dalam meningkatkan produktifitas pertanian, dan para petani di Pandeglang sangatlah produktif dalam pengolahan lahan,” sambung Nasir.(ADV)

Facebook Comments

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here