KABUPATEN Pandeglang terus melakukan pembenahan di berbagai bidang, salah satunya bidang pemerintahan.
Hal ini terbukti dengan naiknya penilaian Sistem Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (SAKIP) dari Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (Menpan-RB) untuk Kabupaten Pandeglang dari CC menjadi B.
Hal ini terungkap saat Bupati Pandeglang Irna Narulita menghadiri acara penyerahan hasil evaluasi Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah di Hotel Radisson, di Kota Batam, Provinsi Kepulauan Riau, Kamis (25/01/2018).
Acara penyerahan laporab evaluasi ini untuk regional wilayah satu yaitu Provinsi Sumatra, Provinsi Banten dan Provinsi Jawa Barat.
Kegiatan ini dihadiri oleh Menpan RB, Asman Amnur, Deputi Reformasi Birokrasi, Akuntabilitas Aparatur dan Pengawasan, M. Yusuf Ateh.
Dalam acara tersebut Irna Narulita juga didampingi Sekretaris Daerah Pandeglang Fery Hasanudin, Inspektur Inspektorat Iskandar, Kepala Dinas PUPR Girgi Jantoro, Kepala Dinas Koperasi Firman Abdul Kadir, Kabag Organisasi Wawan Hermawan, Kabag Umum Puji Widodo, dan Kabag Perlengkapan Bunbun Buntaran.
Deputi Reformasi Birokrasi, Akuntabilitas Aparatur dan Pengawasan M. Yusuf Ateh mengatakan, setiap pemerintah harus memiliki unggulan kinerja, dan program yang dilaksanakan harus mempunyai target pencapaian kinerja.
“Prioritas pengentasan kemiskinan, jika daerah hasil laporan akuntabikitas kinerjanya masih CC harus gelisah,” kata Yusuf usai acara.
Bupati Irna Narulita mengatakan, dirinya bersyukur dengan hasil evaluasi laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah Kabupaten Pandeglang naik peringkat dari CC menjadi B.
Kata Irna, Ini menunjukan keseriusan dari seluruh Organisasi Perangkat Daerah (OPD) dalam mengelola kegiatan pemerintahan.
“Ini keberhasilan dari kinerja para OPD. Namun kita terus melakukan perbaikan karena masih banyak kinerja yang harus ditingkatkan,” katanya.
Dirinya berharap, capaian ini terus dipertahankan, dan kekurangan saat ini harus dapat diperbaiki di tahun berikutnya.
“Jika kita serius dan fokus, Insya Allah kita akan naik lagi peringkatnya menjadi BB tahun yang akan datang,” tambahnya.
Sementara Inspektur Inspektorat Kabupaten Pandeglang Iskandar mengatakan, ada lima komponen yang dinilai yaitu perencanaan kinerja, pengukuran kinerja, pelaporan kinerja, evaluasi internal, dan capaian kinerja.
Kata Iskandar, ini merupakan prestasi yang besar di kepemimpinan Bupati Irna dan Wakil Bupati Tanto.
“Motivasi yang besar dari pimpinan telah diberikan kepada kami. Kami selalu di pacu untuk kerja benar dan baik, inilah hasilnya yang kami dapat,” ucapnya.
Dalam arahannya Menpan-RB, Asman Amnur mengatakan, jika masih ada kepala daerah yang mendapatkan hasil evaluasi SAKIP di bawah B berarti gagal dalam melaksanakan pemerintahannya.
“Saya tidak mau Wajar Tanpa Pengecualian (WTP) dan serapan yang jadi ukuran, tapi outcome yang jadi ukuran,” katanya.
Menurutnya, saat ini banyak kepala daerah hanya percaya begitu saja dengan laporan yang disampaikan bawahannya. Sehingga tidak terdeteksi kegiatan yang sifatnya pemborosan anggaran.
Masih kata Asman Amnur, dirinya menekankan setiap daerah laporan evaluasi akuntabilitasnya minimal mendapatkan nilai B. Kata dia, hasil evaluasi ini menunjukan dapat mengelola anggaran lebih efisien dan efektif.
“Saya menghimbau mari kita tekuni program SAKIP ini. Memang ini akan mengganggu zona nyaman, tapi ini sudah saatnya kita berubah, karena pak presiden menyampaikan agar tidak pemborosan dalam mengelola anggaran,” tambahnya.
Dia melanjutkan, program SAKIP akan jadi program unggulan Kemenpan-RB, oleh sebab itu Kemenpan-RB meluncurkan e-SAKIP.
“Dengan adanya aplikasi ini setiap daerah tidak harus datang jauh-jauh ke Kementerian. Karena selama ini banyak kasus yang datang hanya untuk melengkapi SPJ saja, dengan e-SAKIP lebih efisien dan efektif,” lanjutnya.
Redaktur : A Supriadi
Reporter : Dendi