BAKAL calon gubernur Banten Airin Rachmi Diany penuh kelugasan dalam menyampaikan visi misi dalam pembangunan daerah.
Airin cukup menguasai masalah yang terjadi di Provinsi Banten, hingga menyampaikan garis besar program yang akan dilaksanakan ketika diberi amanah atau memenangkan Pilkada Banten.
Menurut Airin, Banten memiliki potensi yang besar untuk menjadi daerah maju. Hal itu terlihat dari perkembangan yang telah terlihat sejak 23 tahun, dan bisa menjadi pondasi pembangunan ke depan. Namun menurutnya, terdapat banyak tantangan yang harus diselesaikan.
“Diperlukan visi misi dan program yang dapat memaksimalkan potensi yang ada. Mengoptimalkan pencapaian yang sudah dilakukan, dan menyelesaikan tantangan yang saat ini dihadapi,” tegas Airin dalam pemaparannya di hadapan pengurus dan kader Partai NasDem provinsi Banten, Hotel Aston Serang, Selasa (14/5/2024).
Airin kemudian menyampaikan postur pendapatan daerah hingga belanja APBD Banten tahun 2023. Selain itu, ia mengungkap sejumlah data pembangunan yang sekaligus menjadi masalah yang harus diselesaikan.
Mulai dari pertumbuhan indeks pembangunan manusia (IPM) sebesar 2,7 persen dalam 5 tahun terakhir, kasus stunting pada 2023 sebanyak 21 ribu, jumlah TB sebanyak 47 ribu, hingga pengangguran yang masih tinggi mencapai 7,52 persen.
“Persebaran infrastruktur transportasi umum cenderung tersebar di Banten bagian utara. Kemudian infrastruktur jalan di Banten bagian selatan masih rendah,” ujar Airin.
Melihat berbagai potensi daerah maupun postur anggaran, hingga masalah yang ada, Airin menyampaikan visi ‘Mewujudkan Provinsi Banten teng Beriman, Sejahtera, Unggul, Berkelanjutan, dan Maju.’ Visi tersebut kemudian dijabarkan dalam misi yang lengkap mulai dari sisi keagamaan, birokrasi, pelayanan publik, peningkatan sumberdaya manusia, hingga pemerataan dan transformasi ekonomi.
“Kepemimpinan adalah kunci utama perkembangan daerah, dengan teladan dan visi yang jelas. Problematika pembangunan akan mudah diselesaikan, dan kepemimpinan yang terarah dan visi yang jelas akan mendorong efektivitas birokrasi, dan percepatan pembangunan,” ujar Airin.
Model kepemimpinan yang memberikan teladan, menurutnya, akan menggerakkan partisipasi publik.
“Bahwa pelayanan publik adalah tujuan utama dari kepemimpinan. Selain itu, diperlukan kendali penuh evaluasi berkala untuk memantau kerja-kerja pembangunan. Lebih dari itu, sangat penting untuk menguatkan kebersamaan dengan seluruh bupati dan walikota. Termasuk bersama semua unsur politik di DPRD Banten,” ujarnya.(*)
Redaktur: Fauzi
Reporter: Firo