PULUHAN aktivis dari GMNI dan PMII kembali melakukan aksi unjuk rasa menuntut penyelesaian penyelidikan kasus dugaan korupsi Program Percepatan Pembangunan Infrastruktur Perdesaan Tertinggal atau P3T di depan Gedung DPRD Kabupaten Pandeglang, Kamis (29/03/2018) sekitar pukul 11.30 WIB.
Dalam orasinya massa mendesak Jejari Pandeglang segera menyeret sejumlah pihak yang diduga terlibat dalam kasus tersebut, termasuk anggota dewan, Erin Fabiana (Gerindra) dan Hadi Mawardi (PAN).
“Anggota DPRD Kabupaten Pandeglang yang seharusnya mengayomi masyarakat justru melakukan dugaan tindak pidana korupsi. Kami minta Bupati Pandeglang bertanggungjawab karena bantuan keuangan (P3T, red) tentunya masuk penganggaran daerah,” ungkap orator aksi, Yandi Bolang.
Pihaknya tidak menginginkan kasus P3T berhenti di tengah jalan dan harus dituntaskan hingga ke akarnya.
Menurutnya, dengan dugaan ketertiban dua oknum anggota dewan itu tidak mencerminkan sebagai wakil rakyat.
“Seharusnya DPRD mampu menjelaskan tugas dan fungsinya sebagai wakil rakyat dengan baik bukan justru menjadi beban masyarakat dengan melakukan tindak pidana korupsi,” ujar dia.
Aksi yang berlangsung di bawah pengamanan Sabhara Polres Pandeglang ini sempat berhenti karena adanya kumandang adzan Dzuhur. Massa dengan tertib menepi ke trotoar di depan Kodim 0601/Pandeglang.
Redaktur : Dendi
Reporter : Ari
