Pemkab Lebak Minta Kemenag Bantu Program Keagamaan

0
229

PROGRAM keagamaan Pemkab Lebak dinilai tidak akan terwujud tanpa adanya dukungan dari Kementerian Agama (Kemenag). Salah satu programnya yakni menanam lima pohon bagi warga yang hendak menikah.

“Lebak ini jadi daerah hijau, maka kami mohon agar setiap pasangan yang akan menikah menanam lima batang pohon,” pesan Wakil Bupati Lebak, Ade Sumardi saat menghadiri dan membuka acara evaluasi sinkronisasi program dan anggaran di Kemenag Lebak, Senin (05/02/2018).

Selain itu politisi PDI Perjuangan ini juga meminta agar anggaran yang dimiliki setiap lembaga termasuk Kemenag agar disosialisasikan kepada masyarakat.

“Itu sebagai bentuk transparansi, jika masyakarakat tahu program dan kegiatan kita pasti masyarakat akan mendukungnya,” kata Wabup.

Kepala Kanwil Kemenag Provinsi Banten, Bajari Syam mengatakan, anggaran Kemenag Banten tahun senilai Rp 1,8 trilyun. Anggaran tersebut disebar ke Kemenag di kabupaten dan kota di Banten.
Menurut Bajari dana itu selain harus dikelola dengan baik juga harus memiliki manfaat yang sebesar-besarnya bagi masyarakat.

“Jangan sampai asal anggaran terserap, tanpa mempunyai manfaat yang besar bagi masyarakat. Untuk itu saya minta dikaji lagi program-program yang produktif agar memiliki manfaat sebesar-besarnya bagi masyarakat, penguatan lembaga dan eksistensi lembaga,” kata Bajari.

Sementara, Kepala Kemenag Kabupaten Lebak, Encep Muhyi menjelaskan, acara ini bertujuan untuk menyelaraskan atau menguatkan program tahun ini dan mengevaluasi program tahun lalu.
Kemudian juga dalam rangka proses penyusunan dokumen perncanaan pelasanaan RKA K/L sebagai dokumen yang dapat dijadikan acuan pelaksanaan kegiatan, khususnya pengalokasian anggaran kegaiatan ke dalam berbagi jenis belanja atau mata anggaran keluaran.

“Agar program dan kegiatan yang direncanankan pada tahun ini dapat diketahui dukungannya terhadap sasaran Renstra Kemenag Lebak. Maka setiap program dan kegiatan yang direncanakan dan disusun tersebut harus sudah dilakukan evaluasi dan sinkronkronisasi programnya,” kata Encep.

Redaktur : A Supriadi
Reporter : Dendi