DINAS Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Kabupaten Serang telah melakukan perbaikan dan peremajaam irigasi di beberap titik. Hal itu dilakukan untuk meningkatkan kualitas air pertanian sesuai dengan program Integrated Participatory Development and Management of Irrigation Project (IPDMIP).
Kepala Bidang Irigasi sekaligus Sekretaris Komisi Irigasi, Nurlela menjelaskan, program yang sudah diselesaikan yakni Program Irigasi Desa dan Irigasi Tersier. Sebuah program yang bertujuan dalam rangka perbaikan, rehabilitasi dan peningkatan jaringan irigasi dengan berbasis peran serta masyarakat petani dan dilaksanakan oleh Perkumpulan Petani Pemakai Air (P3A).
“Kita telah menyelesaikan perbaikan dan peremajaan di beberapa jaringan irigasi di beberapa wilayah yang menjadi naungan PUPR kabupaten Serang,” kata Nurlela.
Meski begitu untuk pengawasan di lapangan, Nurlela membutuhkan kerjasama dari masyarakat kelompok tani (Poktan) dan Perkumpulan Petani Pemakai Air (P3A) agar tidak terjadi alih fungsi lahan dan pencemaran air saluran.
Untuk itu, sambugnya, pembinaan dan pemberdayaan P3A dalam kegiatan teknis perbaikan dan peningkatan jaringan irigasi sangat penting untuk mengembalikan fungsi saluran atau bangunan irigasi.
“Masyarakat sekitar dan poktan P3A harus mempunyai rasa memiliki irigasi agar merawat fungsi dan guna irigasi tersebut,” harapnya.
Lanjut Lela mengatakan sistem pembangunan irigasi untuk saat ini sudah menggunakan sistem modernisasi irigasi (cor beton) dan tidak menggunakan batu. Hal itu diharapkan kualitas irigasi dapat bertahan lama dan berumur lebih dari 10 tahun.
“Saya harap dengan bangunan irigasi yang sudah modern dapat bertahan hingga lebih dari 10 tahun,” ujarnya.
Lela pun mengharapkan masyarakat untuk menyampaikan ke UPTD terdekat di wilayah masing-masing jika terdapat beberapa keluhan terkait irigasi. (Advertorial)