Puluhan Anak di Pandeglang Ikut Khitanan Masal

0
245

SEBANYAK 48 anak di Kabupaten Pandeglang mengikuti sunatan masal yang digelar Koperasi Syariah Benteng Mikro Indonesia (BMI). Tidak sedikit anak yang hendak disunat menangis karena takut, dalam acara tersebut anak-anak yang mengikuti khitanan masal mendapatkan bingkisan sarung dan uang saku.

Raut wajah tegang dan bahagia menyelimuti anak yang usiannya sekitar 4 sampai 5 tahun ini, bahkan sejumlah anak menolak untuk dikhitan meski telah dibujuk oleh orang tuanya.

Suasana gaduh pun sempat terjadi di ruangan tersebut, sejumlah anak menangis histeris saat hendak dilakukan proses sunat. Meski sudah di tenangkan oleh orang tua yang ikut menemaninya, mereka tidak mampu menyembunyikan ketakutan tersebut. Dokter dan orangtuanya pun harus bersabar membujuk agar mereka tidak menangis.

Waluapun sempat menangis dan mengamuk saat hendak di sunat, Dikri (5) warga Kecamatan Cimanuk ini mengatakan tidak merasa sakit saat ditanya oleh media. “Engga, engga sakit,” kata Dikri, sambil mengeluarkan air mata.

Meski mendengar tangisan histeris dari anaknya, ibu dari anak tersebut merasa senang dan lega setalah anaknnya sudah melakukan proses sunat, dengan adanya sunat masal tersebut Ia merasa terbantu. Walupun biaya sunat terbilang murah yakni Rp 350.000, namun bagi dirinya yang kurang mampu biaya tersebut sangatlah tinggi.

“Senang banget yah, tegang juga tadi. Tapi Alhamdulilah dengan adanya sunatan masal ini saya bisa terbantu,” ujar Eni.

Sementara itu, Kamaruddin Batubara Presiden Direktur Koperasi Syariah BMI mengatakan, sunatan masal tersebut merupakan rangkaian dari hari jadi Koprasi Benteng Mikro Indonesia ke 17 tahun. Selain sunatan masal, sejumlah santunan pun diberikan kepada anggota maupun masyrakat umum. Diantaranya, santunan pendidikan, santunan anak yatim, dan pengobatan gratis.

“Ini merupakan rangkaian hari jadi Koperasi BMI, yang puncaknya di Juli 2020 nanti,” kata Kamaruddin Batubara.

Ia menyebutkan, kegiatan ini juga merupakan hadiah kepada anggota Koperasi Syariah BMI, dan kegiatan ini pun akan kembali dilakukan di beberapa daerah di Provinsi Banten. Selain itu, Ia juga berharap masyarakat paham koperasi mana yang peduli terhadap kegiatan sosial. Karena menurutnya koprasi itu dari anggota untuk anggota.

“Sekarang di Pandeglang, besok di Kabupaten Lebak, dan berikutnya di Serang,” jelasnya.

Redaktur : A Supriadi
Reporter : Andre Sopian